LENTERA NEWS – Sampah plastik menumpuk dan menyumbat aliran sungai Cikanci desa Buntet kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Blok Cideluk jalan Makam Syeh Abdulloh dan Makam Syeh Jati Swara.
Menurut salah satu warga setempat (Sn) sampah yang mayoritas hampir 80 persen Sampah domestik rumah tangga dan plastik, 20 persen sampah daun dan ranting tersebut diduga pemerintah desa setempat belum peduli atau belum mengalokasikan beberapa anggaran dana desa untuk menangulanginya.
“Sangat disayangkan genangan sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai Cikanci tersebut di lalui tamu/pendatang dari luar daerah yang ingin berziarah ke Makam Syeh Abdulloh dan Syeh Jati Swara,” ujarnya.
Berbalik dengan apa yang di sampaikan warga setempat. Menurut pihak Desa (Bd/kasi pelayanan) pihak Desa sudah pernah menyediakan 2 gerobak sampah untuk mengangkut sampah-sampah warga ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang sudah di sediakan di beberapa titik jalan,namun warga tetap saja membuang sampahnya ke tepian sungai Cikanci waktu malam hari.
Sampai pekerja pengangkut sampah sudah tidak lagi bekerja dan kini ke 2 gerobak tersebut tidak difungsikan dan tidak terawat karena tak ada lagi yang mengangkut sampah-sampah tersebut.
“Warga di sini tidak mengindahkan larangan dari pemerintahan Desa untuk tidak membuang sampah di aliran sungai,di tambah sebagian sampah tersebut berasal dari pembuangan beberapa desa yang terbawa arus sungai dan menggenang di aliran sungai Cikanci sehingga membuat aliran sungai Cikanci menuju makam Syeh Abdulloh dan Syeh Jati Swara,” pungkasnya kepada reporter Lentera.co.id.
Rep: Wahyudin/Red:Jun
Comment